Selasa, 09 Desember 2008

Museum Prasasti

Museum Prasasti adalah sebuah museum cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang berada di Jalan Tanah Abang No. 1, Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas dari 27 propinsi di Indonesia, beserta koleksi kereta jenazah antik.

Museum seluas 1,2 ha ini merupakan museum terbuka yang menampilkan karya seni dari masa lampau tentang kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer dan sastrawan yang menyatu.

Memasuki Museum Prasasti yang telah ditata jadi sebuah taman dengan pepohonan rindang membuat kita diingatkan kembali pada suasana tempo doeloe. Ditambah lagi dengan segala ungkapan yang tertulis di batu nisan yang jumlahnya ribuan buah.

Di museum ini pun masih didapati bekas gedung pengawetan mayat. Rupanya, ketika itu sejumlah orang Belanda yang meninggal di Batavia jenazahnya dibawa ke negerinya. Untuk ini, jenazah tersebut perlu diawetkan dulu.

Di pekuburan ini terdapat juga makam asli Olivia Mariamme Raffles, istri Gubernur Jenderal Raffles (1811-1816). Karena istrinya ini pecinta tanaman dan pepohonan, Raffles mendirikan tugu peringatan untuk mengenang istrinya di dekat pintu masuk Kebon Raya Bogor.

Prasasti Pieter Erberveld, seperti aslinya yang dibuat pada April 1722, juga terdapat di musium ini. Tempat eksekusi digelar di kediamannya di Jl Jayakarta sekarang ini. Rumah bersejarah ini pada 1970-an diruntuhkan dan dijadikan showroom sebuah perusahaan mobil Jepang. Di atas prasasti terdapat sebuah tengkorak berupa kepala Pieter yang ditancapkan di sebuah tombak.

Sebelum ditutup dan kemudian dijadikan museum prasasti, Soe Hok Gie, aktivis mahasiswa Angkatan 1966 dan pendiri Mapala UI dimakamkan di tempat ini. Dia meninggal di puncak Gunung Semeru Jawa Timur akibat uap beracun pada Desember 1969 dalam usia 27 tahun. Terdapat pula prasasti 31 prajurit balatentara Jepang yang dibantai tentara Sekutu di Leuwiliang, Bogor, pada 1942 ketika Jepang hendak merebut Indonesia. Tiap dua kali setahun warga Jepang melalui Yayasan Orang Jepang di Jakarta mengadakan acara ritual menurut agama mereka di sini.

0 komentar:

Template by : Dirrga Blogspot